Polda Kalbar - Polres Sanggau -
Penanaman pemahaman segala sesuatu hal akan lebih berdampak dan terasa hasilnya
saat diberikan sejak dini. Cara pandang yang keliru selama ini dapat di rubah
ketika pemahaman yang benar sudah ditanamkan pada anak-anak yang masih dalam
masa perkembangan. Melihat kondisi psikologis yang semacam itu, Anggota Polsek Parindu, Brigadir Rudi dan Bripda Ona Kota Detu yang mengemban
tugas sebagai Bhabinkamtibmas menjalankan program Polisi Sahabat Anak di wilayahnya,
Senin (19/02).
Pada kesempatan tersebut, Brigadir Rudi memberikan materi dari Bahaya Narkoba kepada
siswa-siswi kelas IX C SMP Yos Sudarso Parindu. Narkoba hanya memberikan dampak
negatif bagi kesehatan tubuh dan masa depan. ”Narkoba tidak ada manfaatnya sama
sekali, barang haram yang dilarang baik secara hukum maupun secara agama ini
hanya memberikan dampak negatif bagi pengguananya,” kata Brigadir Rudi.
Lanjutnya, Akibat memakai narkoba secara langsung sebenarnya
banyak sekali diantaranya adalah otak tidak berfungsi sebagaimana semestinya,
organ di dalam tubuh rusak, impoten pada pria, gangguan haid dan alat
reproduksi pada wanita, HIV / AIDS dan yang paling mengerikan adalah kematian.
Jika seorang pecandu tidak memakai narkotika maka akan merasakan seluruh tubuh
sangat sakit sekali. “Mari jauhi Narkoba karna masa depan masih menunggu kita,”
ajak Brigadir Rudi.
Tidah hanya Bahaya Narkoba, Brigadir Rudi juga memberikan
materi mengenai Kenakalan Remaja. Kenakalan remaja marak terjadi pada jaman ini
dimana tindakan seseorang yang sudah melebihi batas wajar dan melanggar
norma-norma yang berlaku. Akibatnya ialah timbul kepribadian yang buruk,
dikucilkan oleh banyak orang dan merugikan orang lain terutama keluarga.
“Manfaatkanlah masa remaja dengan sebaik-baiknya. Berikan
inovasi kreatif untuk pembangunan Negara ini. Karna kalau bukan kita sebagai
penerus bangsa, siapa lagi?,” pintanya.
Bripda Ona Kota Detu yang merupakan Polwan dari Polsek
Parindu memberikan materi dampak Negatif penggunaan Handpone.
Dalam penyampaiannya, Bripda Ona memaparkan bahwa penggunaan
handphone semakin meningkat. Mulai dari anak kecil hingga orang tua. Namun, tak
jarang banyak yang memanfaatkan alat canggih tersebut dengan tidak benar.
Membuka situs-situs yang berbau pornografi, pornoaksi, bahkan kekerasan, juga
dimanfaatkan untuk bermain video game yang menyebabkan kecanduan. Sebagai
generasi bangsa, mari manfaatkan handphone dengan bijak.
“Gunakanlah sebagai bahan pencari ilmu pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran atau bahkan sebagai media bisnis
online yang positif yang menguntungkan,” ajaknya.
Terkait tertib dalam berlalu Lintas, Bripda Ona Kota Detu
menyampaikan Berlalu lintas adalah hal yang tak asing dilakukan oleh hampir
setiap orang. Namun, masih banyak yang belum memiliki kesadaran penuh akan
pentingnya keselamatan dalam hal tersebut seperti ugal-ugalan tanpa kelengkapan
surat-surat berkendara, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm dan kaca
spion, juga tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Tertib berkendara memiliki
dampak positif baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.
“Salah satu cara agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas
adalah manjadikan diri kita sebagai pribadi yang taat akan aturan undang-undang
berlalu lintas. Jadikanlah kita sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas agar
dapat di teladani oleh orang lain diluar sana,” ujarnya.
Dengan adanya giat tersebut, diharapkan kepada siswa-siswi
untuk selalu menjaga keselamatan diri dalam menjalankan segala aktifitas tiap
harinya. Masa depan menanti kita sebagai generasi penerus bangsa. Selalu
berionavasi keratif untuk menggali potensi yang ada di dalam diri
masing-masing.
