Polda Kalbar - Polres Sanggau -
Mendengar kata Neraka pastinya ada rasa takut dan ingat akan dosa-dosa dalam
hidup setiap manusia. Bak ibarat kata, "Gajah mati meninggalkan
gadingnya dan tak Ada Gading Yang Tak Retak". Sama halnya pada manusia itu
sendiri yang pada akhirnya akan mati meninggalkan kisah hidupnya,kisah
itupun menjadi sebuah cerita tak yang luput dari dosa. Mungkin materi itulah
yang pantas dibahas oleh Bhabinkamtibmas Brigadir F. Febri Tri Suhardi,
S.Pd kepada kaum remaja Katholik.
Membahas kata "Neraka" sesuai judul diatas bukanlah makna
neraka sesungguhnya, namun kata neraka tersebut merupakan singkatan dari
kata Narkoba, Kenakalan Remaja, dan Kecelakaan Lalulintas. Oleh
karenanya hal tersebut disiasati oleh Brigadir F. Febri Tri Suhardi, S.Pd untuk
menjadikannya sebagai suatu daya tarik kepada kaum remaja Katholik dalam
memberikan ketiga materi tersebut, suatu hal penting yang menjadi salah satu
dilema dan tantangan bagi Polri kepada kaum remaja secara umum dan remaja
Katholik di Paroki Gereja Meliau secara khususnya, Minggu (18/02/2018).
Dalam pembahasan materi tersebut, Brigadir F. Febri Tri
Suhardi, S.Pd menghimbau dan menegaskan kepada remaja Katholik untuk tidak
terlibat, ikut serta, dan menjadi korban dalam dunia Narkoba yang mana dapat
berujung pada resiko jiwa dan nyawa sendiri. Efek bagi jiwa pengguna Narkoba
ialah berujung pada ketidakwarasan / gila dan dapat merenggut nyawa yang
berujung pada kematian.
Selain itu juga dibahas pula kenakalan remaja yang berujung
pada Married By Axcident (MBA), dipenjara akibat menjadi pelaku pidana, menjadi
beban aib bagi orang tua dan sampah bagi masyarakat. Materi penutup yang
diberikan yakni Tertib berlalulintas, yakni remaja Katholik diharapkan dapat
patuh pada aturan lalulintas dengan menggunakan helm standar ganda, melengkapi
sepeda motornya dengan kaca spion ganda dan lampu sean, tidak mengebut ataupun
mendahului kendaraan lain didepannya, serta ugal-ugalan dijalan raya yang dapat
membahayakan keselamatan pribadi dan orang lain yang berujung pada kerugian
materi bahkan merenggut nyawa sendiri dan orang lain.
Dipenghujung kegiatan tersebut para pihak pengurus Paroki
Gereja Meliau, para biarawan biarawati, dan para remaja Katholik Meliau merasa
senang dan berterimakasih banyak akan pembekalan materi yang diberikan oleh Brigadir
F. Febri Tri Suhardi, S.Pd kepada kaum remaja Katholik Meliau, karena dengan
pembekalan materi tersebut mereka menjadi paham dan mengerti bagaimana resiko,
efek samping, dan bahayanya bila terlibat di Neraka dunia. Tak luput permohonan
dari seluruh pengurus Gereja Paroki Meliau agar pembekalan materi tersebut
tidak hanya sekali ini saja namun lebih sering diberikan kepada para remaja
Katholik kedepannya.
Penulis : Nikson Bulan
Publish : Denny Ard