Polda Kalbar - Polres Sanggau -
Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong kembali kedatangan 30 Tenaga
Kerja bermasalah pada hari Rabu (08/3).
TKI bermasalah tersebut berasal dari Depot Imigresen Semuja
Malaysia Negeri Sarawak dan didampingi KJRI Kuching menuju PLBN Entikong
menggunakan 1 unit truk milik Depot Imigresen . TKI yang berjumlah 30
orang tersebut terdiri dari 22 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.
TKI tersebut kemudian didata oleh pihak P4TKI, Imigrasi, dan
di Screening oleh anggota Polsek Entikong. Selama kegiatan
pendataan berlangsung, diamankan oleh anggota Subsektor Polsek Entikong.
"Tujuan dilaksanakan screening terhadap TKI
ini adalah untuk menggali informasi apakah ada oknum yang menyelundupkan WNI ke
Malaysia tanpa dokumen yang sah dan dikhawatirkan ada tindak pidana human
trafficking (perdagangan manusia)", kata salah seorang anggota Polsek
Entikong.
Bukan sesuatu yang baru lagi bahwa memang setiap kali ada
pemulangan TKI dari Malaysia selalu memiliki permasalahan yang sama yaitu tidak
memiliki izin kerja yang sah. Beberapa TKI bahkan sama sekali tidak memiliki
paspor. TKI tersebut berasal dari daerah yang berbeda-beda mulai dari Provinsi
NTB, Riau, Sulawesi, bahkan Kalimantan Barat sendiri. Salah satu dari 30 TKI
bermasalah tersebut mengalami patah kaki namun ketika didata oleh instansi
terkait, dirinya mengaku telah mengalami kecelakaan kerja saat berada di
Malaysia.
"Rencananya, TKI bermasalah ini akan kami berikan
pembekalan terlebih dahulu di ULKI Entikong sebelum kemudian dipulangkan ke
daerah asalnya masing - masing", demikian disampaikan Bima, seorang
petugas P4TKI.
Pembekalan TKI sudah beberapa kali dilaksanakan dengan
tujuan agar TKI bermasalah tersebut memahami prosedur bekerja secara resmi di
luar negeri. Pemberikan materi dalam pembekalan tersebut biasanya adalah
beberapa instansi terkait yang ada di Kecamatan Entikong dan tidak jarang
mendatangkan narasumber dari luar Kecamatan Entikong.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan pembekalan ini dapat
menekan angka TKI Ilegal yang dideportasi dari Malaysia”, ujar Wakapolsek
Entikong Iptu Eeng Suwenda.
Publish : Humas Polres Sanggau