Polda Kalbar – Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri menjaga keamanan Laga
sepak bola Porprov XII Kalimantan Barat. Keberadaan mereka guna mengamankan
jalannya pertandingan sepak bola yang dipadati suporter di tribun penonton di
lapangan Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak agar berjalan lancar dan aman
sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas dalam agenda tahap kampanye pemilu
damai 2019, Minggu (11/11/2018).
“Selain
pasukan pengamanan, kami perbantukan personel pelayanan dari Dokkes Polda
Kalbar yang memberikan pelayanan kesehatan bagi para suporter di tribun
penonton”.
Demikian
hal itu disampaikan Kepala Biro Operasi Polda Kalbar, Kombes (Pol) Jayadi.
Menurutnya, pengamanan Laga sepak bola Porprov Kalbar hari ke-dua ini, merupakan
bagian dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat dalam
menyukseskan agenda Pemilihan Umum tahun 2019 di Kalimantan Barat.
Tak
hanya itu, untuk menyikapi agenda Kamtibmas Pemilihan Umum Tahun 2019,
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) sedang melaksanakan kegiatan
cipta kondisi operasi Kepolisian terpusat dengan tema sandi operasi mantap
Brata Kapuas 2018 di tingkat Polda Kalbar dan jajaran dalam rangka pengamanan
tahap kampanye Pemilihan Umum Pileg dan Pilpres tahun 2019.
“Kegiatan
cipta kondisi Operasi Mantap Brata Kapuas 2018 ini, Polri bersinergis dengan
TNI melalui pelibatkan personil TNI dalam kegiatannya,” kata Jayadi, Minggu
(11/11/2018).
Dalam
kegiatan tersebut, tingkat Polda Kalbar melibatkan perkuatan 300 personil
sebagai Satgas preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas
Tindak, Satgas Gakkum dan Satgas bantuan TNI. Begitu juga tingkat Polres/ta
jajaran, mereka melakukan giat operasi yang sama dengan pelibatan unsur TNI
didalamnya.
“Kegiatan
hari Minggu ini terbagi di beberapa zona di Kota Pontianak,” terang Jayadi.
Separuh kekuatan
diterjunkan untuk pengamanan Laga sepak bola Porprov Kalbar dan yang lainnya
melaksanakan patroli cipta kondisi di pemukiman warga dan di pusat pembelanjaan
dan keramaian di sepanjang Kota Pontianak,” tutupnya.
Penulis
: Cucu Safiyudin