Polda
Kalbar
- Kota Pontianak dan Singkawang, menjadi trending topik di jagat maya karena
menjadi pusat perayaan Cap Go Meh 2019. Guna memberikan rasa nyaman, aman dan
damai, jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengerahkan personel di dua
kota itu.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono
SH MH menjelaskan, bahwa sistem
pengamanan perayaan puncak Cap Go Meh yang digelar di Kota Singkawang dan Kota
Pontianak, hari selasa ini sukses dan lancar.
"Pengerahan
personel di kedua kota itu, dikemas dalam Operasi Liong Kapuas 2019 dengan
porsi Back-up Polda Kalbar untuk dua wilayah perioritas, yakni Kota Singkawang
dan Kota Pontianak," ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH merinci, pengamanan di Kota Singkawang dikerahkan seribu lebih personel
Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, FKPPI, BPKS, Pemuda Pancasila,
dan Sat-Pol PP, dan didukung dengan peralatan lengkap kendaraan taktis Brimob,
Ditreskrimum dan Sabhara serta mobil Deteksi Pam-Obvit yang di tempatkan di
lokasi-lokasi strategis dan lainnya.
“Perayaan
CGM bejalan aman, sebagai bukti kesiapannya baik. Personel dicek hari senin
kemarin oleh Kepala Biro Operasi Polda Kalbar, Kombes Pol Jayadi dan
pelaksanaan CGM tadi dipimpin oleh Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi,”
kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs
Didi Haryono SH MH.
Perayaan
Cap Go Meh di Kota Singkawang, dimeriahkan dengan upacara pembukaan berbagai
tarian Nusantara dan pelepasan pawai 12 Naga dan pawai Tatung lebih dari 1.050
peserta. Acara itu dihadiri oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna
Hamonangan Laoly SH., MSc., Ph.D dan Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Dr
Ir Arief Yahya M.Sc, serta tamu dari negara-negara perwakilan.
Disla
kegiatan itu, di panggung kehormatan dilakukan pelepasan balon Millennial Road
Safety Festival yang di pimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Sementara
itu, perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak dimeriahkan dengan Panggung Pekan
Promosi dan Kuliner yang dimeriahkan Pawai Atraksi Naga bersinar yang
dipusatkan di Jalan Diponegoro Pontianak yang pengamanan semuanya sama,
Polresta Pontianak Kota di backup oleh Polda Kalimantan Barat.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH bersama Forkopimda turut hadir langsung di tengah-tengah masyarakat Kota
Singkawang memberikan rasa aman dalam pelaksanaan Perayaan CGM sekaligus
memantau wilayah lain yang turut merayakan, yakni Kota Pontianak, Kabupaten
Sambas, Bengkayang, Mempawah, Sintang dan beberapa tempat di Kalimantan Barat.
"Pengamanan
CGM juga diperkuat oleh Polisi Wanita (Polwan), mereka juga ambil bagian pada
upacara pembukaan. Dan di tempatkan sebagai pengawal terdepan yang mengiringi
pawai tatung, selain itu ada kelompok Polwan lainnya bertugas menjadi among
tamu VVIP," ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH menjelaskan, sukses pengamanan CGM di Kalbar ini karena peran serta dan dukungan semua pihak.
“Terima
kasih kepada Bapak Menteri, Forkopimda, personel TNI/Polri, stake holder dan
seluruh elemen masyarakat Kalbar yang telah bersama-sama mensukseskan
pengamanan Perayaan Cap Go Meh 2019,”
ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs
Didi Haryono SH MH.
Pada
kesempatan yang sama, Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie dalam sambutannya
menyampaikan bahwa Cap Go Meh mulai tahun 2019 sudah menjadi event nasional /
Wonderful Indonesia 2019, artinya kementrian kebudayaan dan pariwisata telah
memasukkan CGM menjadi 100 of event tahun 2020.
Cap
Go Meh menjadi daya magnet untuk Kota Singkawang. Itu terlihat dari ramai pengunjung yang datang dari berbagai
negara itu menjadi peluang multi player efek.
“Prestasi,
Kota Singkawang sebagai kota tertoleran nomor satu se- Indonesia. Sebagai kota wisata, Rasa aman nyaman dan
tenteram agar investor hadir di Kota Singkawang ditindaklanjuti dengan
pemancangan tiang pertama bandara Kota Singkawang oleh
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi,” kata
Tjhai Chui Mie.
Pelaksana
Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dr Syarif Kamaruzaman,
menyebut Cap Go Meh artinya malam ke-15, adalah hari terakhir perayaan. “Kalimantan Barat ini, satu-satunya provinsi yang merayakan di Indonesia. Karena
Kalimantan Barat memiliki berbagai ragam budaya, suku, agama. Dan menyimpaan
potensi budaya yang unik,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Dr Syarif Kamaruzaman.
Sementara
itu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Dr Ir Arief Yahya M.Sc, menjelaskan
Cap Go Meh merupakan identitas pemersatu bangsa. “Cap Go Meh harus dapat
mensejahterakan,” kata Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Dr Ir Arief Yahya
M.Sc.
Menteri
Pariwisata Republik Indonesia, Dr Ir Arief Yahya M.Sc, menilai Kota Singkawang
akan menjadi destinasi wisata dunia, namun harus memenuhi tiga kriteria.
Berikut adalah tiga kriteria yang harus
terpenuhi:
1.
Mampu menampilkan atraksi kelas dunia. Festival CGM sudah mendapat beberapa
penghargaan untuk nasional harus menjadi kelas dunia menjadi unesvo horeasted, tarian bagus, harus
dibantu coreografer nasional, musicnya nasional;
2.
Akses ketempat wisata tidak boleh lebih dari 3 jam (di atas itu turis tidak
mau). Bangun Tol Pontianak - Singkawang 150 kilometer 15 triliun atau membangun
bandara lebih murah 1,3 triliun (skema kemitraan dan HKGU) harus mengambil dari
ritem industri di kawasan pariwisata;
3.
Membuat kawasan ekonomi khusus pariwisata, membangun infrastuktur
pariwisata Kota Singkawang boleh
mengusulkan 300-1000 hektare.
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau