Polda
Kalbar
- Dialog kebangsaan pada acara ‘NGOPI LOK’ bersama Bang OSO dan Profesor DR H
Idzam Fautanu MA di Mapolda Kalimantan Barat, pada Sabtu, 23 Maret 2019.
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH
dan Pejabat Utama Polda Kalbar.
“Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT., Karena atas limpahan rahmat dan
karunia-nya, pada hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam Ngopi Lok bareng Bang OSO,” tutur Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH, mengawali kata sambutan.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH mengingatkan, bangsa Indonesia adalah bangsa besar, yang menopang semua
perbedaan. Baik suku, agama dan ras. Salah satunya Kalimantan Barat yang
memiliki keberagaman etnis dari keberagaman tersebut merupakan sumber kekayaan.
“Sehingga
dalam menjalankan kehidupannya masyarakat, kita semua harus dapat memahami
pentingnya berwawasan kebangsaan yaitu cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya. Mengutamakan kesatuan dan penyelenggaraan
bermasyarakat, bernegara, berkesatuan atau integrasi nasional. Cara pandang
tersebut tentunya selalu mengusung dan tidak lepas dari persatuan dalam
kehidupan berbangsa,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Idiologi
Pancasila sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kita
warga kalbar tentunya berbangga karena Garuda Pancasila sebagai lambang negara,
dirancang oleh salah satu putra terbaik Kalimantan Barat yaitu Sultan Hamid II,
dan Kalimantan Barat telah menjadi miniatur Nusantara jauh sebelum kemerdekaan,
dimana keberagaman etnis, agama dan suku bangsa hidup damai berdampingan dan
menjunjung tinggi terhadap toleransi,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan
Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Pemilu
2019 yang sudah memasuki tahapan kampanye terbuka atau rapat umum, tentunya
hal-hal baik yang telah dilakukan dalam mengawal, melancarkan dan mensukseskan
pilkada kemarin menjadi contoh dan referensi kita bersama. Polda Kalbar dalam
melaksanakan pengamanan Pemilu 2019, tentunya sangat serius dimulai dari
kegiatan- kegiatan pre-emtif, preventif dan penanggulangan terhadap kerawanan
Kamtibmas sekecil apapun.
“Polda
Kalbar bersama Kodam XII/Tanjungpura menurunkan sebanyak 2/3 kekuatan untuk
mengamankan pemilu 2019 berjumlah 14.261 personel TNI-Polri yang tersebar
sampai dengan pelosok dan pedalaman kalimantan barat dengan tujuan menjamin
memberikan rasa aman dan nyaman kepada para calon dan peserta pemilih serta
penyelenggara Pemilu 2019,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kembali
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH meningatkan, komitmen yang kita bangun bersama-sama mewujudkan
cita- cita bangsa yakni kesejahteraan umum.
“Kedamaian,
kerukunan di Kalbar yang memiliki kebudayaan yang kental, rasa kebersamaan dan
toleransi yang sudah terpelihara, tentunya menjadi kewajiban kita sebagai warga
masyarakat melalui kegiatan ini kita sama-sama menjaga, merawat dan memelihara
daerah kita yang sudah sangat kondusif ini. Yang mahakuasa senantiasa
memberikan perlindungan kepada kita semua serta meridhai segala niat baik
pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, negara,” ucap Kepala Kepolisian
Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Sementara
itu, Ketua DPD RI yang juga Ketua Umum Partai Hanura, DR H Oesman Sapta Odang
(OSO), meminta masyarakat jangan golput.
"Karena
Kalbar biar pun jumlah penduduknya kecil tapi, menentukan kemenangan bangsa
Indonesia di masa yang akan datang,” ujar DR H Oesman Sapta Odang.
Tidak
hanya itu, DR H Oesman Sapta Odang juga meminta masyarakat jangan ada lagi
keraguan terkait soal keamananan. Karena keamanan sudah ada yang mengaturnya.
“Jadi jangan diragukan, dan jangan
sampai ada Golput, karena itu merugikan kepentingan rakyat, karena masa depan
rakyat ada pada Pemilu 2019. Agar
masyarakat jangan pernah takut akan intimidasi-intimidasi dalam bentuk apapun,
karena dilindungi oleh hukum dan keamanan yang dijamin oleh Polda Kalbar,"
ucap DR H Oesman Sapta Odang.
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau