Polres Sanggau - Polsek Tayan
Hulu Polres Sanggau menggelar acara Coffee Morning bersama Muspika
Tayan Hulu beserta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh
pemuda se-Kecamatan Tayan Hulu di Kedai
Bintangor Dusun Tahan Desa Sosok Kecamatan
Tayan Hulu Kab Sanggau, Kamis (18/10).
Hadir dalam
kegiatan tersebut Camat Tayan Hulu diwakili oleh Kasi Kesra Bertus, Kapolsek
Tayan Hulu IPDA Dimas Yusuf
Fadhillah Rahmanto, S.Tr.K., Danramil Tayan Hulu diwakili oleh Ba Tuud Serma Risben,
Kepala UPPKB Kecamatan Tayan Hulu diwakili oleh Staf Markus Pay, Ketua FKUB
Kec. Tayan Hulu Beno, Ketua DAD Kec. Tayan Hulu Dionus Haryono, S.Pd., Ketua
MABM Kec. Tayan Hulu H. EDI, Pastor Kepala Gereja Katholik Tayan Hulu Pastor Jon
Edi, Ketua Persekutuan Gereja Kec. Tayan Hulu Pendeta Sulaiman, Kepala Desa,
para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda se-Kecamatan
Tayan Hulu dan para undangan yang berjumlah 31 orang.
Kapolsek Tayan Hulu
IPDA
Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto, S.Tr.K mengatakan dilaksanakannya kegiatan Coffee
Morning bersama unsur Muspika dan elemen warga masyarakat Kec Tayan Hulu dalam
rangka upaya pemeliharaan situasi kamtibmas agar senantiasa kondusif.
Dalam
sambutannya, Kapolsek menyampaikan ucapan terima kasih
oleh Kapolsek Tayan Hulu kepada jajaran Muspika dan instansi Pemerintah, serta
segenap tokoh yang bersedia hadir dalam pelaksanaan Coffee Morning.
“Tujuan
dilaksanakan kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi dan
koordinasi antara instansi Pemerintah dengan segenap tokoh lintas agama dan
lintas etnis di wilayah Kecamatan Tayan Hulu,” kata Kapolsek
Tayan Hulu.
Dalam kesempatan
tesebut, Ipda Dimas memaparkan tentang situasi terkini keamanan
negara khususnya menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia dimana terdapat potensi-potensi gangguan sehingga diperlukan adanya
komunikasi dan koordinasi aktif diantara Pemerintah dengan para tokoh lintas
etnis maupun lintas agama.
“Saya minta kepada
para tokoh
Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat, dan tokoh Pemuda se-Kecamatan Tayan Hulu agar meningkatkan kewaspadaan, menyaring
setiap konten/berita yang marak beredar di media sosial, dan tidak menshare
kembali konten/berita hoax maupun konten/berita yang dapat berpeluang memicu
terjadinya konflik SARA,” pintanya.
IPDA Dimas Yusuf juga
memberikan Himbauan kepada para tokoh agar bersatu mengamankan setiap
kegiatan keagamaan serta mengantisipasi timbulnya aliran/faham yang terindikasi
menyimpang demi mencegah timbulnya aliran radikal yang dapat mengarah pada
terjadinya konflik SARA.
“Kepada para tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda agar dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian situasi kamtibmas secara maksimal serta segera memberikan
informasi kepada Kepolisian apabila mengetahui adanya potensi gangguan kamtibmas
di wilayah masing-masing,” pungkasnya.