Polres Sanggau
-
Kabagren Polres Sanggau Kompol Wardaya menghadiri kegiatan Pendidikan Kader
Penggerak Nahdlatul Ulama (PKNU) angkatan pertama dan Konfercab Nahdlatul Ulama
Kabupaten Sanggau.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati
Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M. Si diselenggarakan oleh Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sanggau tersebut dipusatkan di Ponpes Toriqoh
Qodriyah Naqsabandiyah Sanggau Permai dengan mengusung tema "Memperkokoh
nilai kebangsaan memperkuat tradisi baik dan menjaga NKRI", Jumat
(1/11/2019).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau H M Taufik, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Antonius, Ketua
Syuriah PCNU Sanggau H Nasri H Razali, Ketua PCNU Sanggau H Toyib Saefudin Al
Ayubi, Ketua yayasan Toriqoh Qodriyah Naqsabandiyah Priyono, Wakil Ketua BAZNAS
Sanggau Indra, Ibu-Ibu Aisiyah Kabupaten Sanggau, perwakilan Pengurus
Muhammadiyah Kabupaten Sanggau, Ketua FKUB Pdt Suyono, Ketua Ansor Hamka
Surkati, Ketua Fatayat NU Elis Mardiatul Jannah, Ketua I Muslimat NU, Ama
Ummami, Kasat Korcab Banser Slamet Riyanto.
Ketua PCNU Kabupaten Sanggau H Toyib
Saefuddin Al Ayubi menyampaikan pelatihan kader NU ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang aswaja an nahdliyah.
"Kenapa saya katakan aswaja an
nahdliyah karena masih ada diantara kita yang mengaku dirinya aswaja, tetapi
yang dimaksudkan NU dalam hal ini adalah aswaja an nahdliyah yang memiliki
wawasan pencegahan paham-paham radikalisme yang saat ini marak di indonesia,"
katanya.
Untuk itulah, Toyib berharap, kader NU
mampu membentengi diri, keluarga dan lingkungannya masing-masing dari
paham-paham yang berpotensi memecahbelah kesatuan dan persatuan didalam bingkai
NKRI.
"Untuk itu, kader-kader NU perlu
kita berikan pemahaman dan juga wawasan bagaimana menangkal paham-paham yang
merusak persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sanggau H M Taufik berharap NU dapat menyusun program kerja yang
dapat menyentuh masyarakat luas.
"Yang pertama mungkin program
kerja yang langsung bersentuhan dengan masyatakat banyak. Kedua, bagaimana kita
mampu menyusun program kerja yang dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada
Tuhan yang maha esa. Dan yang ketiga NU juga harus mampu membuat program kerja
yang dapat menangkal radikalisme," ungkapnya.
Taufik berharap semua agama memiliki
paham yang moderat. Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Agama sedang
menyusun program kerja yang mendorong upaya menangkal paham radikalisme.
"Oleh Menteri Agama ini menjadi
sorotan. Menteri Agama berkeinginan kita yang beragama ini berpaham yang
moderat, atau kalau dalam islam itu disebut islam yang rahmatallila'lamin.
Konsep ini hampir saja rampung dibahas oleh Menteri Agama yang lama, tetapi
karena berganti pimpinan mudah-mudahan konsep ini betlanjut, untuk semua
agama,"harapnya.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot
mengucapkan ucapan selamat kepada seluruh kader yang melaksanakan pelatihan
kader dan konfercab NU.
Untuk itulah, Ontot berharap NU tetap
bersatu dan terus berkiprah untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
"NU ini organisasi besar, Jadi
saya berharap NU tetap istiqomah menjalankan paham aswajanya,"harapnya.
Selain itu, Ontot juga meminta kader
NU terlibat aktif memberikan dukungan terhadap kerja-kerja Pemerintah demi
kemaslahatan bersama.
"Mari kita jaga persatuan dan
budaya toletansi dan saling menghormati diantara kita demi Kabupaten Sanggau
yang lebih bermartabat," pungkasnya.