Polres Sanggau - Bertempat di Warung Kopi Sdr. Ajo Daswir yang beralamat di pasar Entikong dilaksanakan giat Coffee Morning oleh Wakapolsek Entikong Iptu Sapja dan anggota bersama Ketua FKUB Kecamatan Entikong Muhamnad Kasim serta beberapa orang tokoh FUMPE Kecamatan Entikong, Rabu (8/9).
Iptu Sapja mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakan giat Coffee Morning ini untuk menyikapi perkembangan situasi pasca kejadian di Kabupaten Sintang terkait Jemaah Ahmadiyah khususnya yang ada di Kecamatan Entikong.
“Selain itu juga untuk Cipta Kondisi agar para tokoh dapat membantu untuk memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat Kecamatan Entikong agar tetap tenang tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang sehingga situasi di Kecamatan Entikong tetap aman dan kondusif,” ucapnya.
Adapun tanggapan dari Tokoh Agama Sdr. Muklasin sangat menyambut baik dengan adanya giat Coffee Morning ini sehingga dapat saling bertukar pikiran dan dapat menyampaikan saran pendapat khususnya dengan pihak Polsek Entikong sehingga dapat bersama-sama menjaga situasi di Kecamatan Entikong tetap aman dan kondusif.
“Sampai saat ini tidak ada rencana dari FUMPE (Forum Umat Muslim Perbatasan Entikong) untuk melakukan aksi apapun di Kecamatan Entikong terkait Jemaah Ahmadiyah dan akan tetap selalu berkoordinasi dengan pihak Polsek Entikong,” ucapnya.
“Kami Menyerahkan sepenuhnya kepada pihak pemerintah dan pihak keamanan terkait permasalahan Ahmadiyah namun tetap berharap ada solusi tentang keberadaan Jemaah Ahmadiyah,” tambahnya.
FUMPE Akan membantu pihak keamanan dalam hal ini Polsek Entikong untuk memberikan himbauan kepada umat Muslim di Kecamatan Entikong agar tidak terpengaruh untuk melakukan aksi anarkis pasca kejadian di Sintang.
Wakapolsek Entikong mengungkapkan bahwa kesimpulan dari giat coffee morning ini bahwa tidak ada giat apapun dari FUMPE maupun umat Muslim di Kecamatan Entikong terkait adanya isu swiping terhadap jemaah ahmadiyah.
“Para tokoh agama tetap akan berkoordinasi dengan Polsek Entikong apabila ada perkembangan dan isu menonjol yang berkaitan dengan keberadaan jemaah ahmadiyah di Kecamatan Entikong,” pungkasnya.