Polres Sanggau - Bertempat di PLBN Entikong Jl.
Lintas Malindo Desa Entikong Kecamatan
Entikong Kabupaten Sanggau dilaksanakan Launching
Aplikasi Monitoring Karantina Presisi oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo
Sigit Prabowo, M.Si bersama Menko Perekonomian, Menko Marvest, Menko PMK,
Menhub, Menkes, Kepala BIN, Panglima TNI, Ka BNPB dan Dirjen Imigrasi secara
Online Via Zoom Meeting, Kamis (6/1/2022) pagi.
Kegiatan Launching Aplikasi
Monitoring Karantina Presisi Via Zoom Meeting dihadiri oleh Kapolres Sanggau
AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., PJU Polres Sanggau, Kapolsek Entikong AKP M.
Resky Rizal, S.I.K, MH, beserta
CIQS PLBN Entikong.
Dalam Penyampaian
Kapolri mengatakan Launching Aplikasi Monitoring
Karantina Presisi bertujuan untuk melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk ke
Republik Indonesia seperti bandara udara, pelabuhan laut internasional dan PLBN
terhadap masuknya pelaku perjalanan internasional.
‘Saat ini Angka
penyebaran Covid-19 di Negara Republik Indonesia saat ini masih terkendali. Kasus Virus Covid-19 Varian Baru
Omicron terdapat di 140 Negara khusus di Indonesia terkonfirmasi 46 Kasus,” ucapnya dalam kegiatan tersebut.
Kapolri
mengatakan Para
pelaku perjalanan luar negeri dilakukan pemeriksaan sequencing untuk
mengantisipasi masuknya varian baru virus COVID-19 ke Indonesia termasuk varian
Baru Omicron. Polri terus-menerus melakukan koordinasi dengan instansi-instansi
terkait dalam rangka pengawasan di pintu-pintu masuk negara Republik Indonesia.
“Kementerian
Kesehatan menunjukkan bahwa 2,24% warga negara Indonesia yang kembali dari
perjalanan luar negeri teridentifikasi positif meski hasil tes dari negara
sebelumnya dinyatakan negatif. Diharapkan dengan Aplikasi Monitoring Karantina
Presisi dapat mempermudah Polri beserta Instansi terkait dalam melakukan
pengawasan terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Negara Republik
Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan
Launching Aplikasi Monitoring Karantina Presisi Via Zoom Meeting oleh Kapolri Jenderal
Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan dilanjutkan dengan Simulasi Aplikasi
Monitoring Karantina Presisi.
Penyampaian Kepala BIN RI yang
menyapa PLBN di Kalbar khususnya PLBN Aruk Kab. Sambas, dimana hasil lidik
masih ada PMI yang tidak disiplin melaksanakan karantina dan berusaha meloby
petugas dengan melaksanakan karantina mandiri, agar petugas di PLBN Aruk tetap
tegas menjalankan proses Karantina terhadap para PMI.
Dalam kegiatan
tersebut Tanggapan
Kapolda Kalbar yang menyampaikan tentang wilayah Kalbar khususnya PLBN Entikong
dan PLBN Aruk terdapat lokasi Karantina dan
sudah menerapakan sesuai prosedur terhadap para PMI yang kembali dari Luar
Negeri yang bersinergi dengan Dinas dan Instansi terkait.
Di akhir
Kegiatan, Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan mengatakan Kegiatan
Launching Aplikasi Monitoring Karantina Presisi oleh Kapolri bertujuan untuk
mempermudah pengawasan di pintu-pintu masuk negara Republik Indonesia.
“Aplikasi
monitoring karantina presisi merupakan wujud komitmen Polri dan seluruh
stakeholder terkait sebagai representasi kehadiran negara ditengah-tengah
masyarakat dalam menjaga masuknya PPLN yang masuk ke Indonesia dan pengawasan
terhadap pelaksanaan karantina yang diharapkan memutus penyebaran Covid-19 dan
varian baru lainnya dapat dikendalikan,” ucap
Kapolres Sanggau.
“Aplikasi
Monitoring Karantina Presisi ini terintegrasi
dengan data Kemenkes RI dan Kemenkumham RI,” pungkasnya.