Polres Sanggau - Seorang pria inisial SN ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kamar sebuah mess di Jalan RE Martadinata, Kota Sanggau, Kabupaten Sanggau.
Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan Wira Saputra menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut, berdasarkan keterangan saksi yang tinggal di mess yaitu pada Sabtu 5 Agustus 2023, sekitar pukul 08.00 Wib sampai jam 12.00 wib saksi pulang ke mess namun SN masih lembur di Kantor Kemenag Sanggau.
“Setelah itu tidak ketemu lagi dengan SN. Dihari yang sama, pukul 13.00 wib, saksi pergi ke konter miliknya. Sekitar pukul 21.00 wib, saksi pulang ke mess namun tidak ketemu dengan SN sampai Selasa tanggal 8 Agustus 2023,” katanya.
Kemudian, pada tanggal 8 Agustus 2023 sekitar pukul 06.47 wib saksi di hubungi via WhatsApp oleh anak SN bahwa handphone orang tuanya tidak aktif dan meminta tolong dilihatkan di kamar.
Selanjutnya, sekitar pukul 07.30 Wib, saksi melihat kamar SN, namun kamarnya terkunci dari dalam.
“Kemudian saksi mengintip dari sela pintu dan melihat SN sudah terbaring di atas kasur dan membengkak dan mengeluarkan bau busuk, kemudian saksi menghubungi anggota Polres Sanggau untuk meminta bantuan,” jelasnya.
AKP Indrawan menjelaskan, kondisi mayat pada saat ditemukan oleh saksi yaitu terbaring di atas tempat tidurnya dengan kondisi sudah membusuk. Mayat ditemukan tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan celana pendek warna krem dan menggunakan celana dalam warna hitam.
“Dan saat ditemukan terdapat cairan yang keluar melalui mata, hidung, telinga dan mulut serta dalam keadaan menimbulkan bau,” ujarnya.
Kemudian, pada pukul 07.45 Wib, Personil Polres Sanggau mendatangi TKP guna melakukan pengamanan dan selanjutnya dilakukan olah TKP oleh Unit Ident Sat Reskrim Polres Sanggau.
“Pada pukul 09.00 Wib, mayat dibawa dengan menggunakan mobil ambulans menuju ke RSUD M Th Djaman Sanggau guna dilakukan visum et repertum (VER) dengan didampingi oleh Pihak kantor Kemenag Sanggau. Dengan hasil bahwa pada tubuh mayat tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang berhubungan dengan kematian dan menurut keterangan dokter yang melaksanakan visum bahwa mayat meninggal di perkirakan sudah 48 jam lebih,” jelasnya.
Kasat menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan VER bagian luar tubuh mayat tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan masih belum diketahui penyebab meninggalnya SN, sehingga dimungkinkan meninggalnya diakibatkan dari penyakit yang dialami semasa hidupnya.
“Dan berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa SN memiliki penyakit jantung, kolesterol dan asam urat,” ujarnya.
