Polres Sanggau - Dalam rangka mencegah permasalahan terhadap perundungan/bullying dan penguatan karakter anak dilingkungan sekolah maupun di media sosial, Tiga Pilar Kecamatan Tayan Hulu melakukan sosialisasi dengan berbasis mindset change di SMP PGRI Sosok Desa Sosok Kecamatan Tayan Hulu.
Dalam pelaksanaan Giat Penyuluhan dan sosialisai dilaksanakan oleh Kapolsek Tayan Hulu Iptu Marianus, dampingin oleh Kanit Binmas Aipda Khon, Bhabinkamtibmas Polsek Tayan Hulu, Babinsa Sertu Hendra dan Kepala Sekolah SMP PGRI Sosok Seragi, S.Pd, serta Kadus Sosok Herdian Pasaribu.
Kapolsek Tayan Hulu menyampaikan kepada para siswa agar tidak mengikuti hal-hal yang terjadi, tersangkut berita Viral di medsos terkait perundungan/bullying yang beredar.
Iptu Marianus juga memberikan saran dan masukan terhadap pihak sekolah agar selalu mengawasi setiap prilaku anak-anak sekolah agar tidak melakukan hal hal negatif yg bisa merugikan anak tersebut dan pihak sekolah.
Dalam sosialisasinya, Kapolsek memberikan pemahaman dan pendampingan terhadap warga sekolah, khususnya kepada peserta didik untuk mencegah perundungan/bullying yang kerap terjadi pada anak. Karena tanpa di sadari, bullying ini sering dilakukan, baik secara langsung maupun lewat media sosial.
“Meski disebut sebagai tempat belajar, namun sekolah juga berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap warga sekolah berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menelurkan agen perubahan atau duta anti perundungan yang nantinya akan menjadi pioneer dalam menjalankan program anti perundungan / bullying di lingkungan sekolah dan media sosial,” katanya.
“Diera digital, keterbukaan informasi, pendidikan, pelatihan karakter sangat dibutuhkan oleh siswa. Perundungan atau bullying tidak boleh terjadi dilingkungan sekolah karena sangat berdampak terhadap perkembangan mental dan semangat belajar dari peserta didik yang menjadi korban,” sambung Iptu Marianus.
Kapolsek menjelaskan Bullying akan berdampak negatif terhadap perkembangan karakter. Perilaku bullying juga dapat menjadi pemicu terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar.
“Pelaksanaan giat Penyuluhan dan sosialisai terkait Video Viral perundungan / bullying agar pihak sekolah lebih berperan aktif dalam mengawasi siswa selama berada di lingkungan sekolah. Saya juga berpesan kepada para siswa agar bisa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang baik,” pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah sebagai pencerahan dan penambahan wawasan agar terhindar dari masalah perundungan dan sebagainya.