Pontianak, Polda Kalbar - Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu,
S.IK., M.Si., memimpin Latihan Pra Operasi (Latpraops) Mantap Brata 2023 dalam
rangka persiapan pengamanan rangkaian tahapan pemilu 2024 di ruang Aula Graha
Khatulistiwa Polda Kalimantan Barat pada hari Jumat (13/10), yang diikuti oleh
seluruh pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2024 dan
seluruh Polres/Ta jajaran melalui Zoom
Meeting.
Dalam arahannya Wakapolda Kalbar menekankan agar seluruh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Mantap Brata 2024 memahami tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) serta Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) antar satuan tugas dan satuan wilayah (Satwil).
“Saya berharap semuanya paham akan tugas pokok dan fungsi masing-masing, terkait bagaimana komunikasi dan koordinasinya, cara bertindak dan penanganan permasalahannya, sehingga pada saat pelaksanaan pengamanan sudah bisa berjalan dengan baik dan profesional,” tegas Wakapolda Kalbar.
Latpraops Mantap Brata 2024 merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan, karena akan dijadikan sebagai salah satu gambaran bagi seluruh pelaksana operasi tentang pelaksanaan operasi yang sebenarnya, untuk itu seluruh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) diminta untuk dapat mempresentasikan tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing sehingga seluruh personel tau akan tugas masing-masing dan bagaimana cara berkoordinasi baik secara sektoral maupun lintas sektoral.
Operasi Mantap Brata 2023 yang akan dilaksanakan ini merupakan operasi dalam rangka pengamanan rangkaian Pemilu 2024 khususnya pengamanan tahap pendaftaran dan kampanye, yang akan dilaksanakan selama 74 hari mulai 19 Oktober sampai dengan 31 Desember 2023 dengan mengerahkan personel sebanyak 1.885 orang, yang terdiri dari Satgas Polda Kalbar sebanyak 546 personel dan Satgas Polres Jajaran sebanyak 1.339 personel.
“Semuanya memang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, personel-personel yang ditunjuk harus dalam kondisi yang siap dan sehat sehingga pelaksanaan pengamanan bisa berjalan optimal, sinergitas antara satgas sangatlah penting karena akan saling mendukung dan saling terkait dengan tupoksinya, untuk itu mulai sekarang setiap individu harus paham tugasnya harus berkoordinasi dengan siapa dan bagaimana cara bertindak serta pelaporannya,” jelas Wakapolda Kalbar.
Wakapolda Kalbar Juga menekankan agar seluruh personel yang bertugas dilapangan tetap dikontrol dan diawasi secara berjenjang agar tidak jerjadi penyimpangan.
“Setiap tindakan harus sesuai dengan SOP baik SOP Operasi Kepolisian maupun SOP yang berlaku pada tupoksi masing-masing fungsi teknis operasional, untuk itu agar kepala satgas melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap personel-personel yang melaksanakan tugas dilapangan sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan institusi,” tutup Wakapolda Kalbar.
Dalam arahannya Wakapolda Kalbar menekankan agar seluruh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Mantap Brata 2024 memahami tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) serta Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) antar satuan tugas dan satuan wilayah (Satwil).
“Saya berharap semuanya paham akan tugas pokok dan fungsi masing-masing, terkait bagaimana komunikasi dan koordinasinya, cara bertindak dan penanganan permasalahannya, sehingga pada saat pelaksanaan pengamanan sudah bisa berjalan dengan baik dan profesional,” tegas Wakapolda Kalbar.
Latpraops Mantap Brata 2024 merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan, karena akan dijadikan sebagai salah satu gambaran bagi seluruh pelaksana operasi tentang pelaksanaan operasi yang sebenarnya, untuk itu seluruh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) diminta untuk dapat mempresentasikan tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing sehingga seluruh personel tau akan tugas masing-masing dan bagaimana cara berkoordinasi baik secara sektoral maupun lintas sektoral.
Operasi Mantap Brata 2023 yang akan dilaksanakan ini merupakan operasi dalam rangka pengamanan rangkaian Pemilu 2024 khususnya pengamanan tahap pendaftaran dan kampanye, yang akan dilaksanakan selama 74 hari mulai 19 Oktober sampai dengan 31 Desember 2023 dengan mengerahkan personel sebanyak 1.885 orang, yang terdiri dari Satgas Polda Kalbar sebanyak 546 personel dan Satgas Polres Jajaran sebanyak 1.339 personel.
“Semuanya memang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, personel-personel yang ditunjuk harus dalam kondisi yang siap dan sehat sehingga pelaksanaan pengamanan bisa berjalan optimal, sinergitas antara satgas sangatlah penting karena akan saling mendukung dan saling terkait dengan tupoksinya, untuk itu mulai sekarang setiap individu harus paham tugasnya harus berkoordinasi dengan siapa dan bagaimana cara bertindak serta pelaporannya,” jelas Wakapolda Kalbar.
Wakapolda Kalbar Juga menekankan agar seluruh personel yang bertugas dilapangan tetap dikontrol dan diawasi secara berjenjang agar tidak jerjadi penyimpangan.
“Setiap tindakan harus sesuai dengan SOP baik SOP Operasi Kepolisian maupun SOP yang berlaku pada tupoksi masing-masing fungsi teknis operasional, untuk itu agar kepala satgas melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap personel-personel yang melaksanakan tugas dilapangan sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan institusi,” tutup Wakapolda Kalbar.