Polres Sanggau - Dalam upaya menciptakan situasi Pilkada 2024 yang aman dan kondusif, Polsek Entikong melaksanakan kegiatan cooling system bersama tokoh masyarakat dan tokoh adat Kecamatan Entikong.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Kapuas 2024 yang bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang pelaksanaan Pilkada di wilayah Kabupaten Sanggau.
Dipimpin oleh Wakapolsek Entikong, Iptu Mujiyono, kegiatan ini turut dihadiri Panit I Opsnal Reskrim, Ipda Guntur Maulana, Panit Opsnal Intelkam, Ipda M.P Harahap, S.H., serta Brigpol Ade Putra.
Mereka bersama-sama melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh berpengaruh di Kecamatan Entikong, termasuk tokoh pemuda seperti Ucok, Beta, dan Ihkrar, yang memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.
Iptu Mujiyono menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh masyarakat dan adat, untuk aktif dalam menjaga situasi keamanan di wilayah Entikong.
“Kami berharap para tokoh ini bisa menyampaikan kepada warga agar bersama-sama mewujudkan Pilkada yang damai dan kondusif. Kesuksesan pesta demokrasi ini sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Polsek Entikong dalam membangun sinergi dengan para tokoh lokal untuk menciptakan suasana yang sejuk dan harmonis.
Cooling system ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi gesekan di masyarakat yang dapat memicu konflik selama masa kampanye dan pemilihan.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai dan demokratis. Kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata dukungan dari Polri dan tokoh masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan politik.
Kegiatan yang tersebut mendapat apresiasi dari para tokoh adat dan masyarakat setempat. Polsek Entikong memastikan akan terus melanjutkan kegiatan serupa sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban umum menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini.