Polres Sanggau - Bertempat di Aula Hotel Emerald, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, berlangsung pembukaan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Gelombang III tahun 2024. Kegiatan ini mengusung tema “Fasilitasi Perumusan dan Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA)”.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Drs. Aswin Khatib, M.Si., didampingi Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan, S.TP., MM. Hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sanggau Alfonsus Masgio, A.Md. Kep., Kabagops Polres Sanggau Kompol Wahyu Hartono, S.H., M.A.P., Pasi Ops Kodim 1204/Sanggau Kapten Inf A.A. Siregar, Kepala Subseksi Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sanggau Andre Orlando Siahaan, S.H., serta anggota BPBD dan berbagai elemen lintas sektoral.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Sanggau, Drs. Aswin Khatib, menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan di tingkat desa melalui program DESTANA.
Ia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana serta kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi.
“Pelatihan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen mendukung sinergitas lintas sektor untuk memperkuat upaya mitigasi bencana berbasis komunitas,” ujar Aswin Khatib.
Sementara itu, Kompol Wahyu Hartono dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Polri memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan program penanggulangan bencana, khususnya di wilayah hukum Polres Sanggau.
“Keterlibatan Polri, termasuk jajaran Polres Sanggau, adalah bentuk implementasi fungsi pelindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Kami terus mendorong penguatan sinergi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan elemen masyarakat lainnya, baik dalam pencegahan, mitigasi, maupun penanganan bencana,” tegasnya.
Kompol Wahyu Hartono juga mengapresiasi inisiatif pembentukan DESTANA yang menurutnya merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan masyarakat untuk lebih tangguh menghadapi potensi bencana.
Ia berharap hasil pelatihan ini dapat segera diaplikasikan di lapangan melalui kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan seluruh pihak terkait.
“Sinergitas adalah kunci. Kami di Polres Sanggau akan selalu siap mendukung kegiatan ini, termasuk melalui edukasi masyarakat, pendampingan, hingga pelibatan aktif dalam simulasi bencana di tingkat desa,” imbuh Kabagops.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 11 hingga 13 Desember 2024.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber kompeten, seperti Judan, S.Pd., M.Pd., yang membahas manajemen penanggulangan bencana, serta Robianto yang memberikan paparan terkait kebijakan pembentukan DESTANA.
Pelatihan ini diharapkan mampu menjadikan desa-desa di Kabupaten Sanggau lebih mandiri dan adaptif terhadap ancaman bencana, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektoral dalam bingkai pendekatan Pentahelix. Masyarakat yang tangguh dan terorganisir diyakini akan mampu meminimalisir risiko serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.