» » » Anggota Polsek Bonti Pantau Langsung Lokasi Banjir di Beberapa Desa

Anggota Polsek Bonti Pantau Langsung Lokasi Banjir di Beberapa Desa

Penulis By on Rabu, 05 Februari 2025 | No comments


Polres Sanggau - Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bonti melakukan patroli dan pemantauan langsung ke sejumlah desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Bonti. Pemantauan ini dilakukan guna memastikan kondisi terkini serta menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.

Sejumlah desa yang menjadi perhatian dalam bencana banjir kali ini meliputi Dusun Bonti Selatan, Dusun Bonti, dan Dusun Terusan yang berada di Desa Bonti.

Selain itu, banjir juga melanda Dusun Bahta, Dusun Tabau, dan Dusun Sedua di Desa Bahta. Dusun Kampuh, Dusun Labak, dan Dusun Sadae di Desa Kampuh turut terdampak, serta Dusun Sami, Dusun Mamal, dan Dusun Sinu di Desa Sami.

Beberapa dusun lainnya yang terkena dampak banjir meliputi Dusun Empodis di Desa Empodis serta Dusun Tebilai di Desa Tunggul Boyok.

Kapolsek Bonti, Iptu Suparman, menjelaskan bahwa banjir masih menggenangi beberapa desa tersebut dengan ketinggian air yang bervariasi. Di Desa Bonti, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, sementara di Desa Bahta sekitar 1 meter.

Desa Kampuh terendam dengan ketinggian air berkisar antara 0,5 meter hingga 1 meter, begitu juga dengan Desa Empodis dan Desa Tunggul Boyok. Di Desa Sami, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.

Akibat bencana banjir ini, sebanyak 4.633 jiwa dari 1.136 kepala keluarga (KK) terdampak secara langsung. Rinciannya, di Desa Bonti sebanyak 812 jiwa dari 203 KK, Desa Bahta 1.204 jiwa dari 301 KK, Desa Kampuh 1.108 jiwa dari 277 KK, Desa Sami 1.148 jiwa dari 287 KK, Desa Empodis 157 jiwa dari 49 KK, dan Desa Tunggul Boyok 204 jiwa dari 19 KK.

Sebagai langkah penanganan darurat, telah didirikan sembilan posko pengungsian di berbagai desa terdampak.

Desa Bonti memiliki dua posko, Desa Bahta satu posko, Desa Kampuh tiga posko, Desa Sami satu posko, Desa Empodis satu posko, dan Desa Tunggul Boyok satu posko.


Saat ini, jumlah warga yang mengungsi mencapai 3.498 jiwa, dengan rincian Desa Bonti 487 jiwa, Desa Bahta 842 jiwa, Desa Kampuh 775 jiwa, Desa Sami 1.033 jiwa, Desa Empodis 157 jiwa, dan Desa Tunggul Boyok 204 jiwa.

Kapolsek Bonti, Iptu Suparman, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.

Ia juga meminta warga untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika terjadi kondisi darurat atau membutuhkan bantuan evakuasi.

“Kami dari Polsek Bonti bersama unsur terkait akan terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang, menjaga keselamatan diri dan keluarga, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang,” ujar Kapolsek Bonti.

Lebih lanjut, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap bahaya arus deras, terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitar area banjir.

Dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu warga yang membutuhkan, baik dalam bentuk tenaga maupun logistik.

“Bencana ini merupakan cobaan bagi kita semua. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama saling membantu dan tetap bersabar dalam menghadapi situasi ini. Kami juga mengajak warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, serta tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah setempat,” tutupnya.

Polsek Bonti akan terus bersiaga dan melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan banjir guna meminimalisir dampak yang lebih besar bagi masyarakat Kecamatan Bonti. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya