Polres Sanggau - Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bonti melakukan patroli dan
pemantauan langsung ke sejumlah desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan
Bonti. Pemantauan ini dilakukan guna memastikan kondisi terkini serta
menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.
Sejumlah desa yang menjadi perhatian dalam bencana banjir kali ini
meliputi Dusun Bonti Selatan, Dusun Bonti, dan Dusun Terusan yang berada di
Desa Bonti.
Selain itu, banjir juga melanda Dusun Bahta, Dusun Tabau, dan Dusun
Sedua di Desa Bahta. Dusun Kampuh, Dusun Labak, dan Dusun Sadae di Desa Kampuh
turut terdampak, serta Dusun Sami, Dusun Mamal, dan Dusun Sinu di Desa Sami.
Beberapa dusun lainnya yang terkena dampak banjir meliputi Dusun Empodis
di Desa Empodis serta Dusun Tebilai di Desa Tunggul Boyok.
Kapolsek Bonti, Iptu Suparman, menjelaskan bahwa banjir masih
menggenangi beberapa desa tersebut dengan ketinggian air yang bervariasi. Di
Desa Bonti, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, sementara di Desa Bahta
sekitar 1 meter.
Desa Kampuh terendam dengan ketinggian air berkisar antara 0,5 meter
hingga 1 meter, begitu juga dengan Desa Empodis dan Desa Tunggul Boyok. Di Desa
Sami, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Akibat bencana banjir ini, sebanyak 4.633 jiwa dari 1.136 kepala
keluarga (KK) terdampak secara langsung. Rinciannya, di Desa Bonti sebanyak 812
jiwa dari 203 KK, Desa Bahta 1.204 jiwa dari 301 KK, Desa Kampuh 1.108 jiwa
dari 277 KK, Desa Sami 1.148 jiwa dari 287 KK, Desa Empodis 157 jiwa dari 49
KK, dan Desa Tunggul Boyok 204 jiwa dari 19 KK.
Sebagai langkah penanganan darurat, telah didirikan sembilan posko
pengungsian di berbagai desa terdampak.
Desa Bonti memiliki dua posko, Desa Bahta satu posko, Desa Kampuh tiga
posko, Desa Sami satu posko, Desa Empodis satu posko, dan Desa Tunggul Boyok
satu posko.
Saat ini, jumlah warga yang mengungsi mencapai 3.498 jiwa, dengan
rincian Desa Bonti 487 jiwa, Desa Bahta 842 jiwa, Desa Kampuh 775 jiwa, Desa
Sami 1.033 jiwa, Desa Empodis 157 jiwa, dan Desa Tunggul Boyok 204 jiwa.
Kapolsek Bonti, Iptu Suparman, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar
tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih
tinggi di wilayah tersebut.
Ia juga meminta warga untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika
terjadi kondisi darurat atau membutuhkan bantuan evakuasi.
“Kami dari Polsek Bonti bersama unsur terkait akan terus melakukan
pemantauan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Kami juga
mengimbau agar masyarakat tetap tenang, menjaga keselamatan diri dan keluarga,
serta mengikuti arahan dari pihak berwenang,” ujar Kapolsek Bonti.
Lebih lanjut, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk selalu
berhati-hati terhadap bahaya arus deras, terutama bagi anak-anak yang bermain
di sekitar area banjir.
Dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama
membantu warga yang membutuhkan, baik dalam bentuk tenaga maupun logistik.
“Bencana ini merupakan cobaan bagi kita semua. Oleh karena itu, mari
kita bersama-sama saling membantu dan tetap bersabar dalam menghadapi situasi
ini. Kami juga mengajak warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang
tidak jelas sumbernya, serta tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan dan
pemerintah setempat,” tutupnya.
Polsek Bonti akan terus
bersiaga dan melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan banjir guna
meminimalisir dampak yang lebih besar bagi masyarakat Kecamatan Bonti. (Dny
Ard / Hms Res Sgu)