Polres Sanggau - Dalam upaya mendukung ketahanan
pangan nasional, Gugus Tugas Polri terus mengawal Program Perkarangan Bergizi
(PPB) di berbagai daerah. Salah satu desa yang menjadi percontohan adalah Desa
Cempedak, Kecamatan Tayan Hilir.
Pada Senin (10/2) sekitar pukul
10.30 WIB, Bhabinkamtibmas Desa Cempedak, Bripka Wahyu Ari Wibowo, melakukan
pengecekan langsung terhadap progres pelaksanaan program tersebut.
Program PPB bertujuan untuk
mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan guna mendukung ketahanan pangan
dengan menanam berbagai tanaman bergizi. Dalam pengecekan yang dilakukan,
Bripka Wahyu Ari Wibowo meninjau perkembangan tanaman yang telah ditanam di beberapa
lokasi, termasuk lahan milik warga di RT 003 Dusun Tenggayong, yang dikelola
dengan metode tumpang sari.
Salah satu contoh keberhasilan
program ini adalah pekarangan milik Bapak Apen, yang telah ditanami cabai
menggunakan sistem tumpang sari.
Metode ini dinilai efektif dalam
meningkatkan produktivitas lahan, sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal
bagi masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Bripka
Wahyu Ari Wibowo menyampaikan bahwa peran serta masyarakat sangat diperlukan
guna mensukseskan program ini.
“Kami terus mendorong masyarakat
untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang tersedia agar dapat menghasilkan
tanaman pangan bergizi. Dengan demikian, ketahanan pangan desa dapat lebih
terjaga dan masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,”
ujarnya.
Hasil koordinasi dengan Kepala
Desa Cempedak, Gregorius Kilung, S.Pd, menunjukkan bahwa pemerintah desa sangat
mendukung program ini.
Pihaknya telah menggerakkan
kelompok tani, PKK, serta ketua RT di masing-masing dusun untuk turut serta
dalam memanfaatkan lahan pertanian produktif dengan menanam berbagai jenis
sayuran dan tanaman bergizi lainnya.
Bripka Wahyu Ari Wibowo
menegaskan bahwa keberlanjutan program ini memerlukan sinergi antara pemerintah
desa dan masyarakat.
“Kami akan terus melakukan
sosialisasi dan pendampingan agar program ini berjalan maksimal. Selain itu,
komunikasi dengan pemdes dan warga perlu ditingkatkan agar pekarangan pangan
bergizi dapat dikembangkan lebih luas dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia juga berharap agar program ini
bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan ketahanan
pangan berbasis komunitas.
“Jika program ini berjalan dengan
baik, bukan hanya ketahanan pangan yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan
masyarakat akan lebih terjamin,” tutup Bripka Wahyu Ari Wibowo.
Dengan
adanya pengecekan ini, diharapkan Program Perkarangan Bergizi di Desa Cempedak
dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam
meningkatkan ketahanan pangan secara mandiri. (Dny Ard / Hms Res Sgu)