Pontianak,
Polda Kalbar - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K.,
M.H., didampingi oleh Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K.,
M.Si., serta Karo SDM Polda Kalbar Kombes Pol Febrianto Guntur Sunato, S.I.K.,
M.H., memimpin prosesi penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah
panitia, calon peserta, serta orang tua/wali dalam rangka penerimaan Taruna/i
Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025 di
Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, pada Jumat (7/3).
Kegiatan
ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Kalbar, para panitia seleksi, calon
peserta, serta orang tua atau wali peserta. Selain itu, seluruh Polres jajaran
Polda Kalbar turut mengikuti acara ini secara virtual melalui Zoom Meeting di
polres masing-masing.
Dalam
sambutannya, Kapolda Kalbar menegaskan bahwa Polri terus bertransformasi
menjadi institusi yang semakin profesional dan adaptif terhadap perkembangan
zaman. Transformasi ini dimulai dari proses rekrutmen yang harus berjalan
secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH).
“Pakta
integritas yang kita tandatangani hari ini bukan sekadar formalitas, tetapi
merupakan komitmen nyata untuk memastikan bahwa proses seleksi berjalan dengan
prinsip BETAH. Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta memiliki peluang yang
sama untuk bersaing secara sehat, tanpa adanya intervensi atau permainan yang
tidak jujur,” ujar Kapolda.
Kapolda
Kalbar juga memberikan motivasi kepada para peserta seleksi untuk percaya pada
kemampuan diri sendiri, berlatih dengan tekun, dan tetap berusaha semaksimal
mungkin. Ia menegaskan bahwa hasil yang baik akan diperoleh dengan kerja keras
dan kejujuran.
“Yang
terpenting adalah berusaha sebaik mungkin dengan latihan dan belajar yang
tekun. Insya Allah, dengan ikhtiar dan doa, kalian bisa lolos dan lulus sesuai
harapan,” ujarnya.
Tak
hanya kepada peserta, Kapolda juga mengingatkan para orang tua dan wali untuk
selalu memberikan dukungan moral kepada anak-anak mereka serta tidak tergiur
oleh oknum yang menjanjikan kelulusan dengan cara yang tidak benar.
“Polri
membutuhkan calon anggota yang memiliki integritas, bukan yang mengandalkan
cara-cara yang melanggar aturan. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal
dari kompetisi yang sehat dan adil,” tegasnya.
Kabidhumas
Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno di tempat yang sama menjelaskan bahwa
dalam penerimaan terpadu tahun ini terdapat total 3.740 pendaftar online,
dengan 2.267 peserta yang telah terverifikasi.
“Dengan
adanya pakta integritas ini, diharapkan proses seleksi penerimaan Polri di
Kalimantan Barat dapat berjalan secara jujur dan profesional, sehingga
menghasilkan personel kepolisian yang berkualitas dan siap melayani masyarakat
dengan sepenuh hati,” pungkas Kabidhumas.