Bandung - Tim
gabungan dari Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025, Ditreskrimum Polda
Papua Barat, Ditreskrimum Polda Papua, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur pada
Jumat (21/3) melakukan pemeriksaan terhadap saksi tiga oknum anggota TNI yang
berinisial RBS, YR, dan SS, yang diduga terlibat dalam jaringan penjualan
senjata api lintas provinsi. Pemeriksaan berlangsung di Pomdam III/Siliwangi
dan dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan kasus terhadap 7 tersangka
dari warga sipil, termasuk Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono, yang sebelumnya telah
diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pemeriksaan
ketiga oknum TNI itu dalam kapasitas sebagai saksi terkait perkara dari 7 orang
warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk proses hukum lebih
lanjut terhadap ketiga oknum TNI tersebut, sepenuhnya diserahkan kepada Kodam
III/Siliwangi.
Kronologis
Kejadian Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi
1. Pertengahan
Tahun 2024
- RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta.
- RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta.
- Komunikasi
dilanjutkan melalui WhatsApp untuk membahas pembelian senjata api.
2. Akhir
November 2024
- Transaksi pertama dilakukan di Hotel Patradissa, Bandung.
- Transaksi pertama dilakukan di Hotel Patradissa, Bandung.
- RBS menjual 1
pucuk senjata api jenis M16 kepada Teguh Wiyono senilai Rp30 juta.
3. Desember 2024
- Transaksi
kedua berlangsung di Hotel Griya Indah, Bandung.
- RBS menjual 2
pucuk senjata api jenis SS1 kepada Teguh Wiyono seharga total Rp60 juta.
- Senjata
tersebut disuplai oleh YR.
4. Awal Januari
2025
- Transaksi ketiga kembali dilakukan di Hotel Griya Indah.
- Transaksi ketiga kembali dilakukan di Hotel Griya Indah.
- RBS menjual 2
pucuk senjata api SS1, 5 laras SS1, dan 280 butir amunisi kepada Teguh Wiyono
seharga total Rp62 juta.
- Senjata dan
perlengkapan berasal dari YR dan SS.
5. Februari 2025
- Transaksi keempat: RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp22 juta.
- Transaksi keempat: RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp22 juta.
- Senjata
berasal dari SS.
7. 14 Maret 2025
- Ketiga oknum anggota TNI diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.
- Ketiga oknum anggota TNI diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.
8. 21 Maret 2025
- Tim gabungan dari Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2025, Polda Papua Barat, Polda Papua, dan Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI sebagai saksi dalam pengembangan kasus terhadap 7 tersangka warga sipil.
- Tim gabungan dari Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2025, Polda Papua Barat, Polda Papua, dan Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI sebagai saksi dalam pengembangan kasus terhadap 7 tersangka warga sipil.
Kaops Damai
Cartenz 2025, Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H.
menegaskan bahwa terkait proses hukum untuk ketiga oknum TNI tersebut proses
lebih lanjutnya berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi.
“Kami dari Polri
hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi,
untuk memperkuat dugaan keterlibatan 7 warga sipil yang telah ditetapkan
sebagai tersangka, adapun proses lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI
tersebut berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu,
Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.,
menyampaikan rasa terimakasihnya atas joint investigation dari 4 Polda dan
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi berjalan dengan baik
dan lancar.
“Mari kita
doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Kombes
Adarma.
Hingga 20 Maret 2025, total
10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota aktif TNI. Pemeriksaan
konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh
penyidik Polda Jawa Timur.