Polres Sanggau - Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan
ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Polsek Toba melaksanakan
Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) imbangan dengan fokus pada upaya
pencegahan terhadap tindak pidana Curat (pencurian dengan pemberatan), Curas
(pencurian dengan kekerasan), dan Curanmor (pencurian kendaraan bermotor), yang
dikenal sebagai 3C.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat malam, 18 April 2025, di
wilayah Desa Teraju, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau.
Patroli malam yang dilakukan oleh gabungan piket Polsek Toba ini
menyasar titik-titik strategis yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya para
remaja dan pemuda hingga larut malam.
Fokus pengamanan ini tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga
sebagai sarana komunikasi langsung antara petugas dan masyarakat guna membangun
kesadaran bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, SH, MH menjelaskan bahwa
pelaksanaan KRYD imbangan merupakan langkah konkret untuk meminimalisir
berbagai bentuk potensi gangguan kamtibmas.
“Melalui kegiatan ini, kami hadir untuk menjamin rasa aman dan nyaman
bagi masyarakat, terutama pada malam hari saat aktivitas warga mulai berkurang
dan kerawanan meningkat,” ungkapnya.
Dalam patroli tersebut, petugas menyambangi warga yang masih
beraktivitas di luar rumah untuk menyampaikan imbauan kamtibmas secara
dialogis.
Kapolsek Toba menekankan bahwa pendekatan humanis seperti ini sangat
penting guna menjalin hubungan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat,
sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga keamanan
secara bersama-sama.
“Kami selalu mengingatkan kepada para pemuda yang kami temui untuk tidak
berkerumun hingga larut malam tanpa keperluan yang jelas, karena kondisi
seperti itu dapat memicu terjadinya tindak kriminal. Pesan-pesan kamtibmas yang
kami sampaikan juga bertujuan membentuk pola pikir masyarakat agar senantiasa
waspada,” tambah Iptu Arnold Rocky Montolalu.
Dirinya menegaskan bahwa kehadiran aktif anggota kepolisian di tengah
masyarakat adalah salah satu upaya preventif yang sangat efektif dalam menekan
angka kriminalitas.
“Patroli malam merupakan bentuk nyata bahwa kami hadir tidak hanya saat
terjadi kejadian, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan rasa aman dalam
kesehariannya,” jelasnya lebih lanjut.
Menurut Iptu Arnold, upaya pencegahan merupakan strategi utama dalam
menjaga stabilitas kamtibmas. Oleh karena itu, intensifikasi patroli akan terus
dilakukan secara berkala, khususnya di daerah-daerah yang dianggap rawan tindak
kejahatan konvensional.
“Kami ingin memastikan bahwa lingkungan di wilayah hukum Polsek Toba,
khususnya di Desa Teraju, tetap aman dari segala bentuk gangguan kamtibmas.
Kami juga mendorong masyarakat untuk tidak segan melapor apabila melihat
hal-hal mencurigakan di lingkungan mereka,” imbuhnya.
Polsek Toba juga membuka ruang komunikasi dan kerja sama dengan seluruh
elemen masyarakat agar pengamanan wilayah dapat dilakukan secara terpadu.
Partisipasi aktif warga dianggap sebagai kekuatan utama dalam menciptakan
suasana lingkungan yang harmonis dan terbebas dari ancaman kejahatan.
“Kami berkomitmen
menjadikan Kecamatan Toba, khususnya wilayah seperti Desa Teraju dan Wilayah
lain, sebagai kawasan yang nyaman, aman, dan damai bagi seluruh warganya.
Patroli malam hari hanyalah satu dari sekian banyak upaya yang kami lakukan
untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” pungkas Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky
Montolalu. (Dny Ard / Hms Res Sgu)